Kegiatan PKM sistem RWH dan Eco Garden

Kondisi pandemic yang terjadi akhir – akhir ini telah melumpuhkan beberapa sector. Selain sector ekonomi yang sangat terdampak secara langsung, sector pendidikan juga menjadi salah satu sector yang sangat terdampak. Di Indonesia sendiri kini seluruh kegiatan belajar mengajar di kelas ditiadakan, sebagai ganti para penyelenggara kegiatan Pendidikan untuk seluruh tingkatan mengadakan sekolah berbasis daring/online.

Sekolah daring/online ini merupakan terobosan baru dan juga menimbulkan masalah baru diantaranya tidak setiap orang/siswa memiliki sarana dan prasarana yang memadai, yaitu kepemilikan gadget dan terutama adalah permasalahan jaringan/sinyal. Salah satu daerah yang penduduknya mengalami permasalah tersebut adalah Kp.Kudang RW03, Desa Limbangan Timur, kecamatan Blubur Limbangan ? Garut.

Selain permasalahan fasilitas sekolah daring/online tersebut Kp.Kudang RW03, Desa Limbangan Timur mengalami permasalahan kekeringan saat musim kemarau datang. Sehingga saat terjadi kekeringna masyarakat menumpukan kebutuhan airnya pada satu sumber saja yaitu sumur air yang berada di Balai Desa.

Untuk meringankan permasalahan tersebut Prodi Teknik Sipil Universitas Widyatama mencoba untuk memberikan bantuan berupa bantuan konsep yang dikemas dalam kegiatan PkM yang berjudul Pengenalan Konsep Low Impact Development (LID) dalam upaya pengelolaan air berkelanjutan untuk pemenuhan kebutuhan air saat musim kering dan serah terima sumbangan buku untuk Taman Baca di Kp.Kudang RW03, Desa Limbangan Timur, Kecamatan Blubur Limbangan – Garut.

Dari kegiatan PkM ini dapat disimpulkan beberapa hal berikut ini:

Masyarakat belum memanfaatkan sumber daya air yang ada dengan efisien.
Selama musim kekeringan masyarakat mengandalkan sumber air yang ada di sumur bor Balai Desa Limbangan Timur untuk memenuhi.
Masyarakat tertarik dan antusias dengan konsep yang ditawarkan Prodi Teknik Sipil UTama yaitu sistem pemanenan air hujan dan Eco Garden.
Masyarakat sudah mengetahui dan memahami konsep pemanenan air hujan dan Eco Garden yang bisa diterapkan dalam skala rumahan maupun komunal.

Agar penerapan sistem ini di Desa Limbangan Timur optimal maka diperlukan beberapa langkah kedepan yaitu sebagai berikut:

Diperlukan sosialisasi yang lebih intens dan materi yang lebih mendalam terkait sistem RWH dan Eco Garden agar tersampaikan ke seluruh lapisan masyarakat.
Diperlukan penelitian lanjutan dengan beberapa survey pendukung seperti survey sosial ekonomi, survey topografi dan survey geologi untuk mendapatkan data rinci terkait kondisi di Desa Limbangan Timur.
Pembuatan model/prototype sistem RWH dan Eco Garden skala rumahan yang disesuaikan dnegan hasil analisis yang juga dapat digunakan untuk menarik minat dan perhatian masyarakat.

Hasil yang dicapai diantaranya adalah:

Masyarakat mengetahui dan memahami pentingnya sebuah pengelolaan air terutama di daerah yang curah hujannya rencah untuk menghadapi musim kemarau.
Masyarakat mengetahui dan memahami alternative pengelolaan air dengan sistem pemanenan air (RWH) dan Eco Garden.
Masyarakat tertarik untuk menerapkan sistem pemanenan air hujan dan Eco Garden baik di skala perumahan maupun komunal.
Masyarakat lebih peduli terhadap sumber daya air yang ada disekitarnya.

Luaran dari kegiatan ini adalah publikasi kegiatan di media online yaitu Majalah Sora Bandung. Dengan adanya publikasi ini diharapkan sistem pemanenan air hujan (RWH) dan Eco Garden semakin dikenal luas oleh masyarakat dan mendorong masyarakat untuk menerapkan sistem tersebut sebagai alternative pengelolaan sumber daya air. Selain itu agar kegiatan ini lebih dikenal oleh masyarakat luas, video kegiatan sudah diunggah diberbagai media social seperti :facebook, instagram dan facebook.